Mohon tunggu...
Piggi Cahya Muhamad
Piggi Cahya Muhamad Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing

Peace, Equal, Love, Empathy, Respect

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Suka Mengadu Nasib Saat Dicurhati? Bagaimana Menghadapinya?

26 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2023   06:15 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Conversation | Sumber Gambar: Unsplash

Sama pentingnya, kita juga perlu belajar untuk menghadapi tantangan pribadi dengan keberanian dan kemandirian. Dalam menghadapi masalah, kita dapat mencari solusi dan pemahaman dari orang lain, tetapi kita juga perlu mengembangkan kemampuan kita sendiri dalam mengatasi kesulitan dan menghadapi ketidakpastian. Dengan demikian, kita dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih kuat dan bijaksana.

Referensi:

  • Brown, B. (2010). The Gifts of Imperfection: Let Go of Who You Think You're Supposed to Be and Embrace Who You Are. Hazelden Publishing.
  • Neff, K. D. (2011). Self-Compassion: Stop Beating Yourself Up and Leave Insecurity Behind. HarperCollins.
  • Pearsall, P. (2003). The Last Self-Help Book You'll Ever Need: Repress Your Anger, Think Negatively, Be a Good Blamer, and Throttle Your Inner Child. Basic Books.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun