Penting bagi kita untuk memahami konteks historis dan sosial di balik pilihan hidup orang tua zaman dulu tanpa menghakimi atau menilai mereka. Masyarakat terus berubah, dan setiap individu memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri. Dengan memahami sejarah dan konteks tersebut, kita dapat menghormati perbedaan dan mengambil keputusan yang bijak tentang kehidupan kita sendiri.
Referensi:
- Smith, J. D., & Gurven, M. (2020). The origins of modern human fertility: implications for global demographic transitions. Philosophical Transactions of the Royal Society B, 375(1805), 20190418.
- Kottegoda, S., Samuel, K., & Emmanuel, S. (2008). Reproductive health in the context of a developing country: a qualitative study in Sri Lanka. BMC Health Services Research, 8(1), 1-11.
- Caldwell, J. C., & Caldwell, B. K. (2002). The cultural context of high fertility in sub-Saharan Africa. Population and Development Review, 28(2), 315-331.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!