[caption id="attachment_355623" align="aligncenter" width="300" caption="Image: www.dw.de"]
Buku Harian Anne Frank berjudul Het Achterhuis atau yang lebih dikenal dengan “The Diary of A Young Girl” telah menuai banyak simpati dari pembaca sastra dan non-sastra, serta penyangkalan dan penghargaan yang tak ada habisnya.
Ditulis oleh seorang gadis remaja yang hidup dalam persembunyian selama masa penjajahan Nazi Jerman di periode Perang Dunia II, buku harian ini adalah saksi kekejaman pemerintahan Adolf Hitler serta sumber pembelajaran para ahli sejarah terhadap nasib kaum Yahudi pasca pendudukan Jerman di negara-negara tetangga (Eropa).
Kisah di bawah ini bukan cerita fiksi yang dipintal oleh seorang penulis handal, bukan juga imajinasi seorang penulis amatir yang mencari ketenaran—melainkan buah pena seorang remaja berusia 13 tahun yang mau tak mau terpaksa berteman dengan “buku tulis” di tengah tragedi yang melanda Eropa di masa itu. Anne Frank dan keluarga disembunyikan di loteng rumah tempat Otto Frank (Ayah) bekerja, yang disebut sebagai SECRET ANNEXE. (http://fiksilotus.com/2012/09/11/buku-harian-anne-frank/).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H