Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tebusan Anak Domba

17 Februari 2023   07:58 Diperbarui: 17 Februari 2023   08:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria lajang berambut gondrong

tegak meninggi di dalam gua

memberi kesaksian sesungguhnya

Anak Domba berdiri di Bukit Sion

bersama dengan sejumlah manusia

seratus empat puluh empat ribu orang

di dahi mereka terulis nama-Nya

di dahi mereka tertulis nama Bapa-Nya

Terdengar suara dari langit

suatu suara bagaikan desau air bah

bagaikan deru guruh yang dahsyat

seperti bunyi petikan kecapi

Mereka menyanyikan lagu baru

di hadapan tahkta ilahi

di hadapan keempat makhluk

di hadapan tua-tua

nyanyian yang tidak dipahami siapa pun

selain seratus empat puluh empat ribu

yang telah ditebus dari bumi

Pria lajang berambut gondrong

tegak meninggi di dalam gua

memberi kesaksian sesungguhnya

Mereka adalah orang suci

yang tidak mencemarkan dirinya

yang murni sama seperti perawan

Mereka adalah pengikut Anak Domba

yang setia mengiringi langkah-Nya

ke mana pun arah dituju

Mereka ditebus dari antara manusia

sebagai korban sulung bagi Allah

sebagai korban sulung bagi Anak Doma

Mereka adalah orang jujur

dusta tak ada dalam mulutnya

tercela tak ada dalam hidupnya

(Sumber, Why 14: 1-5)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun