Ketiga, dimensi kesadaran environmental, yaitu kesadaran akan kondisi atau situasi lingkungan di sekitar penggunaan  kendaraan bermotor. Kesadaran lingkungan ini bukan hanya kesadaran komplementer (sekadar pelengkap), tetapi kesadaran akan keselamatan berlalu lintas yang sama nilainya dengan dua kesadaran di atas. Kesadaran lingkungan mencakup pemahaman tentang kondisi jalan dan alam di sekitarnya (hujan, licin, turun, tanjak, berkelok atau lurus, berlubang atau rata), perubahan cuaca, keramaian lalu lintas (baik orang, barang, maupun  kendaraan), dan ketentuan lalu lintas yang khas bagi suatu wilayah.
      Kesadaran berkeselamatan berlalu lintas mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi kesadaran koeksistensif, normatif-regulatif, dan environmenal. Ketiga dimensi kesadaran itu hanya akan berhenti pada tataran gagasan jika tidak dibudayakan  kepada pengguna lalu lintas. Ketika seseorang sudah dibiasakan dengan kesadaran berkeselamatan berlalu lintas, maka kecelakaan lalu lintas orang dan barang  hampir pasti diminimalisasi. Artinya, semakin tinggi tingkat kesadaran berkeselamatan berlalu lintas, semakin rendah tingkat kecelakaan lalu lintas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H