Alhasil, setiap dari kita terbentuk karena pikiran kita. Sebagaimana kita hari ini, kita adalah akumulasi dari pikiran kita di hari kemarin. Pikiran yang kita bentuk di masa lampau akan memberikan jalan ke mana pikiran itu menuju. Publis Vergilius Maro, seorang penyair Romawi, pernah mengatakan, "Mereka bisa karena mereka pikir mereka bisa." Saat rasa optimisme itu selalu ada dalam pikiran kita, maka pikiran kita akan memberikan jalan untuk menuju keinginan yang kita harapkan.
Demikian pentingnya bagi kita untuk mengendalikan ke mana arah pikiran kita. Semakin pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal positif dan rasa optimisme yang kuat, semakin dekat pula kita dengan apa yang kita pikirkan. Sejauh mana sikap dan tindakan itu berlabuh, ia akan selalu diikuti dengan pikiran. Hilangkan seluruh persepsi negatif dalam pikiran, maka ia akan didominasi dengan pikiran positif. Alih-alih membiarkan pikiran kita dikendalikan oleh sikap pesimis, kendalikan pikiran kita dengan pikiran yang optimis. Hanya dengan pikiran demikian, kita bisa mendekat pada asa dan harapan sebagaimana yang ingin kita wujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H