Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Nyanyian Awan-awan Putih

12 Januari 2025   19:48 Diperbarui: 12 Januari 2025   19:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Tung Lam dari Pixabay

Dari balik jendela pesawat yang sedang mengudara, aku mendengar awan-awan putih di luar sana berlagu. Suara mereka lebih besar dari deru mesin dan suara pengumuman dari pengeras suara.

Awan-awan putih menyanyikan berbagai jenis lagu, tapi kebanyakan lagu rindu.

Aku menikmati nyanyian mereka puluhan menit lamanya, sampai suara pemberitahuan dari kapten kalau pesawat segera landing terdengar. Saat itu suara awan-awan tidak terdengar lagi, kecuali deru mesin pesawat dan pengumuman dari pengeras suara.

Setelah pesawat mendarat sempurna aku kembali mendengar nyanyian itu. Kuedarkan pandanganku, tidak ada awan-awan putih di bawah sini.

Saat itulah aku menyadari, nyanyian itu ternyata sudah pindah ke dalam kepalaku.

---

barombong, 12 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun