Setelah diproses, kasir kembali menggeleng, "Saldonya tidak cukup, Kak."
"Masa sih?" sang gadis menatap tidak percaya, meraih gawai dari dalam tas lalu mengecek aplikasi mobile banking-nya.
Kemana saja ya uang saya, batinnya. Perasaan baru juga gajian.
Ah iya, ya.Â
Dia tersadar setelah melihat mutasi transaksi di rekeningnya. Gajinya ternyata sudah banyak keluar untuk tagihan dan pembayaran-pembayaran yang jatuh tempo. Angsuran KPR, angsuran mobil, angsuran pinjol, tagihan netflix, bayar paylater, bayar arisan termasuk mengembalikan pinjaman pribadi ke beberapa kawannya. Pantas saja.
"Ehm, ehm!"
Sang gadis menoleh ke asal deheman itu dan terkejut karena antrian ternyata sudah mengular ke belakang panjangnya.
"Kak, minta maaf, bayarnya tunai saja, Kak, ya," ucap kasir dengan wajah gelisah.
"Iya, Mbak," balas sang gadis sambil menghitung lembar-lembar uang tunai yang tersisa di dompetnya.
"Ehm, ini baju-baju yang sudah diambil boleh dikembalikan lagi sebagian, ya? Tunainya tidak cukup nih. Hehe ..."
"Oh, gak usah, Kak, simpan di sini saja. Nanti ada teman yang bantu kembalikan."