Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Ilusi Tanggal Muda

4 Juli 2024   21:09 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Bonifacio Cambongga dari Pixabay

Setelah diproses, kasir kembali menggeleng, "Saldonya tidak cukup, Kak."

"Masa sih?" sang gadis menatap tidak percaya, meraih gawai dari dalam tas lalu mengecek aplikasi mobile banking-nya.

Kemana saja ya uang saya, batinnya. Perasaan baru juga gajian.

Ah iya, ya. 

Dia tersadar setelah melihat mutasi transaksi di rekeningnya. Gajinya ternyata sudah banyak keluar untuk tagihan dan pembayaran-pembayaran yang jatuh tempo. Angsuran KPR, angsuran mobil, angsuran pinjol, tagihan netflix, bayar paylater, bayar arisan termasuk mengembalikan pinjaman pribadi ke beberapa kawannya. Pantas saja.

"Ehm, ehm!"

Sang gadis menoleh ke asal deheman itu dan terkejut karena antrian ternyata sudah mengular ke belakang panjangnya.

"Kak, minta maaf, bayarnya tunai saja, Kak, ya," ucap kasir dengan wajah gelisah.

"Iya, Mbak," balas sang gadis sambil menghitung lembar-lembar uang tunai yang tersisa di dompetnya.

"Ehm, ini baju-baju yang sudah diambil boleh dikembalikan lagi sebagian, ya? Tunainya tidak cukup nih. Hehe ..."

"Oh, gak usah, Kak, simpan di sini saja. Nanti ada teman yang bantu kembalikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun