Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Debat Cawapres dan Tobat Ekologis

22 Januari 2024   13:46 Diperbarui: 22 Januari 2024   16:36 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang mungkin terlihat sederhana dan berdampak sangat kecil pada lingkungan serta perubahan iklim. Tapi jika kesadaran ini menjadi milik bersama pada berbagai tingkatan mulai dari pribadi,  komunitas, masyarakat sampai para pemimpin dan pengambil keputusan strategis, tentu aksi untuk lingkungan ini akan menjadi lebih berdampak.

Nah, isu inilah yang mestinya diasah dalam forum debat cawapres semalam karena pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup menjadi salah satu tema debat. 

Selain menjadi forum untuk mendengarkan misi visi para paslon (yang diwakili capres masing-masing), debat juga mestinya bisa jadi forum untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu yang terkait dalam tema tersebut. Bagaimana para calon pemimpin negara menyikapi kerusakan lingkungan yang sedang kita alami dan strategi apa yang akan ditempuh di berbagai lini untuk membenahi kerusakan tersebut.

Hanya sekali lagi, sayang seribu sayang, setelah debat berlalu, kita justru lebih mengingat sensasi dan atraksi debatnya, alih-alih substansi dari debat tersebut.

Masing-masing cawapres memang sudah mengungkapkan ide dan strategi terkait topik tersebut, tapi saya amati jangkar dari sebagian besar pembahasan masih berputar-putar di sektor ekonomi saja. 

Untunglah frase "Tobat Ekologis" terungkap sehingga kita bisa kembali benar-benar memberi fokus pada isu lingkungan walaupun hanya sejenak. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa melengkapi sudut pandang pembaca pasca debat cawapres semalam (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun