Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cleo dan Bintang-bintang yang Berguguran

27 April 2023   12:32 Diperbarui: 3 Mei 2023   21:07 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cleo kini bimbang apakah akan menceritakan pengalaman barusan atau tidak.

"Tugas kita adalah menemukan manusia-manusia seperti itu. Kita bisa mulai mengajarkan keseimbangan alam dari mereka ini. Jadi mungkin sebaiknya kamu harus lebih sering mengumpulkan pecahan bintang saat manusia masih terjaga, Cleo. Lalu amati mereka satu per satu."

Cleo mengangguk. Dia teringat lagi pada jari telunjuk di depan bibir Siera, jadi dia memutuskan untuk sementara menjaga rahasia pertemuannya.

"Itu yang hendak kami sampaikan, Cleo," Ratu Demelia dan peri pengawal berdiri, pertanda akan bersiap-siap pergi. "Jangan ragu memberitahu kami jika ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu."

"Baik, Ratu Demelia. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke rumah yang sederhana ini," sahut Cleo.

Tidak lama kemudian Ratu dan pengawalnya berpamitan dan pergi ke tempat lain menggunakan portal sihir yang biasa digunakan para pemimpin kaum peri.

Setelah menuangkan pecahan bintang yang dikumpulkannya ke dalam periuk raksasa di belakang rumah, Cleo bersandar ke kursi sambil membayangkan wajah polos Siera. Ya, sebagai peri malam, dia mungkin bisa melakukan misi besarnya menjaga keseimbangan alam semesta dimulai dari gadis mungil itu.

--- 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun