Stimulus yang bisa dilakukan antara lain: mengadakan pasar online untuk jual beli produk anggota dengan memberi insentif pada pembeli dan UMKM. Insentifnya adalah reward untuk pembeli dan UMKM dengan transaksi terbanyak, misalnya. Koperasi juga bisa memberi suvenir kepada anggota pada perhelatan tertentu, misalnya pada saat Rapat Anggota, berupa voucher belanja yang hanya bisa ditukar jika belanja dilakukan secara daring pada UMKM yang sudah go-digital.
Demikian beberapa contoh kiat yang bisa dilakukan koperasi untuk mendorong UMKM go-digital. Jadi peran koperasi adalah menanamkan mindset digital dan memberikan stimulus kepada anggota-anggotanya. Memang butuh biaya yang tidak sedikit, tapi jika dilakukan secara konsisten maka kelak hasilnya juga akan dinikmati oleh gerakan koperasi itu sendiri.
Semakin banyak koperasi yang berhasil mendorong anggota-anggota pelaku UMKM untuk go-digital, Â gerakan koperasi semakin menjalankan peran sebagai soko guru perekonomian nasional: membangun perekonomian masyarakat sesuai dengan tantangan dan tuntutan zaman. (PG)
Baca juga:
Merangkul Milenial dalam Koperasi "Zaman Now"
Waspadalah, "Koperasi" Bisa Jadi Modus Operandi Shadow Banking
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI