"Rakyat se-Indonesia Raya kena prank!"Â
keluh Anto, seorang driver ojol saat sedang mengaso bersama beberapa rekan seprofesi di salah satu posko mereka. Raja siang sedang bersinar dengan pongahnya di atas sana.
"Kasus Ferdy Sambo ya?" tanya Dodi. Hanya dia yang menimpali. Yang lain masih sibuk dengan gawai masing-masing.
"Bukaan. Itu, yang harga bensin. Turun naik gitu."
"Ooh itu."
Anto menatap kawannya dengan heran. "Kamu kok bisa santai begitu?" tanyanya.
"Biasa aja kali. Kita ini rakyat jelata, prank itu sudah makanan sehari-hari."
Anto terdiam sejenak, membenarkan kata-kata kawannya itu dalam hati.
"Hidup itu tempatnya prank, Bro," sambung Dodi lagi. "Masih ingat prank istri kamu, yang katanya dia sudah tidak telepon-teleponan sama mantannya lagi, ternyata masih?"
"Jangan bahas itu lagi dong, Bro! Kami sudah akur sekarang."