Pelayan itu kembali menunduk dan pamit meninggalkan mereka.
Pemandangan barusan menarik perhatian seorang fotografer dari barisan pers. Dia sudah beberapa kali mengambil gambar secara acak, termasuk ke arah meja Jenderal Bayu.
Gambar-gambar itu kini terpampang dengan jelas di layar laptop Bernadino. Dia sedang berada di president suite salah satu hotel bintang lima. Dengan senyum kemenangan dia memandang foto demi foto.
"Lihat, dia memandang pria muda itu dengan tatapan kagum dan ... nafsu. Ini membuatnya lengah," gumamnya.
Dia lalu mengambil gawai dan melakukan panggilan.
"Kim, apakah orangmu bisa dipercaya?" dia bertanya dengan dingin.
"Siapa, Tuan, Pemuda itu? Ya, Alex seorang pro. Jangan tertipu dengan tampang polosnya."
 "Segera konfirmasi racunnya sudah ada di piring jenderal atau belum."
"Siap, Tuan."
Percakapan terputus. Â
Beberapa menit kemudian gawai Bernadino berbunyi nyaring.