Dia ikut tertawa.
"Atau mau sekalian aku pesenin?" tanyaku lagi.
"Gak usah. Nanti aja. Eh, aku bareng Wid dan Sheila nih. Gapapa kan? Mereka kelaperan katanya, jadi sekalian mau makan malam di sana..."
Aku terkejut. Jadi bukan berdua? Waduh, bagaimana ceritanya ini?
"Roy? halo? Nanti mereka aku suruh cari meja lain kok ..."
Wah leganya. "Iya gapapa, Rin. Kok disuruh pisah?" aku mencoba basa-basi.
"Biar saja. Percaya deh. Mereka itu obrolannya lain, bisa beda frekuensi sama kita nanti. Yang ada kamu nanti bosan sendiri. Hehe ..."
"Oh gitu,"
"Iyaa. Udah ya. Aku beres-beres dulu, Roy. See you ..."
"Oke. Bye..."
Kami memutuskan telepon. Walau masih harus menunggu lagi, tidak apa-apa. Mudah-mudahan date kami malam ini berjalan mulus.