Nasabah-nasabah yang sudah mengalami kualitas pelayanan yang sama di setiap cabang bank, pasti akan mengingat bank Maju Jaya sebagai bank yang pelayanannya baik, sehingga tidak ragu untuk merekomendasikan bank tersebut.
Ini hanya salah satu contoh. Bukan hanya tentang cara memberikan pelayanan kepada pelanggan, budaya kerja harus dijalankan secara terpadu pada setiap lini manajemen untuk memberikan hasil terbaik kepada perusahaan.
Jika perusahaan menetapkan Peduli Sesama sebagai salah satu nilai perusahaan yang akan diterjemahkan menjadi budaya kerja, misalnya, maka hal ini harus diaplikasikan pada semua level jabatan dan tugas.Â
Misalnya: staf garis depan yang berhadapan langsung dengan pelanggan harus memberi pelayanan dengan mengedepankan empati, atau pimpinan perusahaan harus menerapkan kepemimpinan yang melayani (servant leadership) dalam memecahkan masalah manajemen dan seterusnya.
Pada suatu wawancara, Steve Jobs mengatakan salah satu budaya yang sudah mengakar di lingkungan manajemen Apple adalah kolaboratif.Â
Setiap orang boleh berbeda pendapat atau ide tapi harus tetap saling menghormati dan tetap mampu bekerja sama untuk menjadikan Apple sebagai perusahaan teknologi kelas dunia, sesuai visi misinya. Budaya kerja ini dinilainya mampu menunjang kinerja Apple sehingga cukup menonjol di antara pesaingnya selama ini.
Jadi, budaya kerja yang diamalkan secara konsisten oleh setiap orang dalam perusahaan juga memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan tersebut.
Wasana kata, dengan penerapan budaya kerja yang terpadu didukung dengan tampilan visual seperti seragam kerja yang menawan, perusahaan akan mampu menanamkan branding yang kuat di mata dan benak pelanggannya. (PG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H