Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Paranoid

22 Januari 2022   13:25 Diperbarui: 22 Januari 2022   13:26 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak apa-apa, Mas. Terima kasih ya," sahut abang tukang bakso lalu pamit.

Dia kembali menarik gerobak bakso berwarna hijau gelap yang ternyata diparkir di seberang jalan.

Seperti sudah diperkirakan Baron, Emak pun ngomel-ngomel setelah itu. Emak memang selalu wanti-wanti agar Baron mengurangi kebiasaan lupa yang sepertinya sudah sampai taraf akut itu.

Tapi Baron tidak mau banyak ambil pusing. Dia lebih memilih menyimak kembali lini masa twitter-nya.

Sudah ratusan reply masuk. Sekarang Baron dilema, mau terus terang kalau orang tidak dikenal itu ternyata abang tukang bakso beneran, atau membiarkan saja polemik mengalir di lini masanya.

Ah, biarin saja. Masak cuman politisi yang boleh ngompor-ngomporin rakyat, batinnya lalu kembali menjatuhkan pantatnya di atas sofa yang empuk.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun