Kakek mendengus kesal, lalu menutup kembali tirai jendela dan berjalan menjauhi pintu. "Datang lain kali kalau begitu!" serunya, tidak peduli telinga Desember bisa menangkap seruan itu atau tidak.
Setelah itu suasana rumah sepi kembali. Sunyi menjalar pada dinding-dinding berlapis wallpaper klasik. Kakek pun menuju ke ruang tengah dan memutar lagu White Christmas yang sendu dari pemutar kaset pita antik miliknya.
Setelah lagu itu terdengar bermenit-menit lamanya, rumah Kakek tetap sunyi seperti semula.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H