Bagian ini jika dijabarkan dengan lengkap butuh durasi dan varian materi yang lebih panjang. Jadi saya langsung memberi fokus pada kesalahan penulisan yang sering dilakukan penulis pemula, yaitu kesalahan tipografi dan kesalahan ejaan.Â
Memang dibutuhkan wawasan dan jam terbang tinggi untuk meminimalkan kesalahan tersebut. Untuk itu peserta diharap lebih sering membaca artikel atau jurnal dan membuka lebih banyak referensi.Â
Latihan
Apa jadinya pelatihan menulis tanpa latihan menulis?Â
Untuk memperdalam materi-materi di atas, ada tiga sesi latihan menulis yang dilakukan, mulai dari yang ringan sampai latihan membuat reportase sederhana pada latihan terakhir.
Untuk latihan pertama (di bagian pengantar), saya memperlihatkan beberapa gambar kepada peserta. Peserta kemudian diminta membuat sejumlah kata yang terasosiasi dengan gambar tersebut, lalu membuat kalimat lengkap dari masing-masing kata yang ditemukannya. Latihan ini jadi pemanasan sebelum materi-materi selanjutnya ditampilkan.
Pada latihan kedua, saya meminta mereka menuliskan kembali lead dan 5W + 1H dari berita yang telah mereka pilih secara acak dari internet sebelum pelatihan. Latihan ini untuk membantu peserta memahami unsur-unsur dalam reportase.
Pada latihan terakhir barulah mereka diminta untuk menulis reportase sederhana sesuai struktur reportase yang sudah disampaikan. Karena pada pelatihan ini tidak ada sesi untuk observasi, mereka mengambil konten reportasenya dari laporan kegiatan diklat anggota yang ada di kantor masing-masing.
Oh ya, masih ada satu materi lagi sebelum pelatihan tuntas.
Karena salah satu outcome pelatihan ini adalah tulisan tayang di website, saya juga memperkenalkan SEO (search engine optimization) kepada peserta.Â
Hanya karena waktunya sudah sangat tipis akibat waktu latihan terakhir yang molor jauh dari rencana, tidak banyak yang bisa diuraikan dari materi tentang SEO ini.Â