Hati2 teroris msih ada. Kasus bunuh diri di katedral
Jam 10.26.katedral makassar
Demikian pesan whatsapp (sesuai tulisan aslinya) yang beredar beberapa waktu lalu pada salah satu whatsapp group di gawai. Saya tersentak. Ini di katedral mana? batin saya.
Saya pun lanjut membaca rangkaian pesan yang sudah sambung menyambung di sana. Astaga! Ternyata di Katedral Makassar peristiwanya.
Tidak lama kemudian, beritanya pun muncul satu-satu di media sosial. Di whatsapp group yang lain juga mulai ramai unggahan peristiwa ini. Foto-foto dan video dari lokasi pun bermunculan.
Minggu Palma Kelabu
Hari ini (28/3) Gereja Katolik merayakan hari Minggu Palma yang merupakan awal pekan suci dan akan paripurna pada hari raya Paskah minggu depan. Momentum yang mestinya jadi waktu kontemplasi untuk merenungkan kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus, rangkaian peristiwa iman bagi umat kristiani, harus ternoda karena peristiwa kelabu ini.
Padahal sudah lama tidak terdengar lagi berita tentang ledakan-ledakan bunuh diri di rumah ibadah sehingga kita mulai merasa tenang. Ternyata masih ada oknum teroris yang bergerak diam-diam dan berujung pada peristiwa bom bunuh diri siang tadi. Kita semua terkejut, apalagi umat kristiani yang mestinya memasuki pekan suci dalam suasana batin yang tenang.
Keuskupan Agung Makassar yang diwakili oleh Kuria Keuskupan segera menyampaikan pernyataan melalui channel Youtube Komisi Sosial Keuskupan.
Syukurlah, Uskup dan para pastor yang tinggal di lingkungan keuskupan (satu kompleks dengan gereja Katedral) saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Namun untuk mengantisipasi keadaan, rangkaian misa Minggu Palma di gereja Katedral yang mestinya juga dijadwalkan siang ini dan sore nanti terpaksa ditiadakan.
Sementara itu, sejumlah umat dan petugas yang mengalami luka-luka saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Keuskupan juga meminta segenap umat tetap tenang menyikapi keadaan ini.
Tapi bagaimana pun juga peristiwa bom bunuh diri ini membuat memori tentang kejadian-kejadian serupa bermunculan kembali.