Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resepsi Masa Normal Baru yang Serba Ekspres

7 Februari 2021   20:19 Diperbarui: 7 Februari 2021   20:52 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ruang resepsi. Gambar: dokpri

Contohnya pada acara resepsi hari ini. Memang sejauh pengamatan meja bundar terlihat memenuhi ruangan resepsi. Tapi satu meja bundar yang biasanya bisa menampung 10 kursi, tadi hanya diisi paling banyak 8 kursi. Itu pun banyak banyak kursi-kursi yang tidak diduduki. Sebagian besar meja bundar hanya dihuni dua atau tiga orang saja. Jadi protokol kesehatan dari segi kapasitas tempat untuk jaga jarak bisa dikatakan sudah dijalankan dengan baik.

Kemudian sudah menjadi prosedur standar prokes, semua tamu-tamu wajib menggunakan masker dan sebelum masuk ke dalam gedung diminta untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer dan mengecek suhu tubuh terlebih dahulu. Protokol ini juga sudah tertera pada undangan resepsi.

Kesimpulannya, saat menghelat acara resepsi atau acara apapun pada masa normal baru ini, penyelenggara acara harus bijaksana. Sedapat mungkin meminimalkan keramaian yang akan terjadi dengan membatasi peserta/tamu atau ada opsi lain, menyiarkan acara secara real time melalui media virtual. Kalau pun harus menghadirkan para undangan secara fisik, jangan lalai menjaga protokol kesehatan. Durasi acara pun diupayakan sedemikian rupa agar berjalan singkat sehingga potensi penyebaran virus corona dapat diminimalkan.

Semoga bermanfaat. Salam sehat selalu. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun