Seandainya X tidak meladeni permintaan Gilang, mungkin saja kasus ini tidak akan terjadi dan nama Gilang tidak akan viral sampai jadi trending topic. Tapi modus Gilang ini bisa dibilang ampuh, karena dia dan X adalah sama-sama mahasiswa.
Apalagi ada dalih dia ingin secepatnya menyelesaikan penelitiannya. Jadi X merasa ada "kesamaan" antara mereka berdua dan sikapnya meladeni kemauan Gilang didasari oleh empati ingin membantu.
Memang pada dasarnya keinginan membantu adalah hakikat kita sebagai makhluk sosial. Dari dalam lubuk hati terdalam selalu ada "dorongan" untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Hanya pengalaman setiap orang yang berbeda-beda membuat implementasi dorongan ingin menolong ini juga berbeda-beda pada setiap orang.
Jadi jika pada sebagian dari kita perlu berpikir dua kali untuk menolong orang yang belum dikenal dengan baik mungkin karena pengalaman masa lalu, atau karena lingkungan sudah membentuk tabiatnya seperti itu. Sayangnya, kasus Gilang ini menambah lagi satu preseden yang menguatkan tabiat tersebut.
Walaupun kisah ini adalah contoh perilaku yang buruk, kita tetap bisa menarik pelajaran berharga agar lebih mawas diri terutama dalam relasi kita dengan kawan-kawan di media sosial.
Modus Gilang pada X adalah meminta X membantunya menyelesaikan penelitiannya. Ini bisa jadi modus yang ampuh terutama di kalangan mahasiswa atau pelajar.
Kunci paling pertama untuk mengantisipasi jalan masuk pelaku seperti ini adalah tetap waspada pada siapa saja yang berteman dengan kita baik di dunia nyata khususnya di dunia maya.
Dunia maya menyediakan jaringan pertemanan virtual yang luas. Kita bisa menggunakan jejaring ini untuk mendatangkan manfaat bagi diri kita. Tapi juga sebaliknya, ada hal-hal yang bisa merugikan diri kita jika tidak waspada, seperti yang terjadi pada kasus di atas.
Hati-hati dengan permintaan yang tidak biasa, termasuk jika ada teman yang meminta kita menjadi objek penelitiannya. Tidak semua yang mengatasnamakan penelitian itu memiliki niat jahat.
Namun kasus di atas membuktikan tidak semua juga benar-benar ingin melakukan penelitian. Jadi tidak ada salahnya melakukan beberapa hal yang bisa mengonfirmasi kebenaran permintaan tersebut.
Misalnya, meminta bukti pendukung (proposal penelitian, foto-foto aktivitas terkait penelitian dan lain-lain). Bisa juga meminta konfirmasi dari teman-teman lain yang berada dalam circle pertemanan kita.