Menteri KKP pun kembali menulis pesan whatsapp untuk Joshua.
Syukurlah, Bro. Kami sudah was-was, kalau sampai presiden marah dan ada menteri yang kena reshuffle.
Joshua terkejut dengan pesan itu. Dia takut, para menteri menyalahartikan pesan yang barusan dikirimnya. Dia pun segera membalas,
Eh, tapi nada tinggi juga bisa berarti benerah marah, loh.
Menteri KKP juga terkejut dengan jawaban itu, lalu buru-buru meneruskannya ke whatsapp group para menteri.
Grup pun kembali riuh.
Di dalam mobil kepresidenan yang sedang melaju ke arah selatan ibukota, presiden dan menteri sekretaris negara duduk berdampingan dengan hening. Mensesneg terpaku sambil memaki-maki dirinya dalam hati. Kenapa tadi waktu pak presiden meminta HP-nya dia langsung mengiyakan saja, tidak pura-pura ketinggalan atau low batt, biar ada alasan untuk tidak menyerahkan HP-nya.
Saat ini presiden sedang membaca grup internal para menteri sambil geleng-geleng kepala. Dari rentetan percakapan dalam grup tersebut, dia jadi semakin yakin dengan rancangan reshuffle yang sudah disiapkannya.
Eh, tumben pak sesneg diem-diem malam ini. Dari tadi cuman read doang, tulis menteri KKP di dalam grup.
-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H