Bukan Hanya Lawan COVID-19, Ini Segudang Manfaat Jahe Merah

Beberapa hari terakhir ini tanaman-tanaman yang mengandung kurkumin sedang naik daun namanya. Salah satu penyebabnya adalah berita tentang hasil penelitian Dosen dan Peneliti Biologi Molekuler dari UNAIR (Universitas Airlangga) Chaerul Anwar Nidom bahwa kandungan kurkumin dari tanaman-tanaman tersebut bisa membantu daya tahan tubuh kita menangkal virus COVID-19 atau Corona.

Walhasil tanaman-tanaman yang mengandung kurkumin seperti jahe, temulawak, kunyit dan sebagainya pun mulai menghias linimasa. Status media sosial beberapa orang sahabat mencantumkan gambar beberapa tanaman tersebut disertai ajakan untuk rutin mengkonsumsinya agar terhindar dari virus Corona.

Saya tidak terlalu menanggapi keramaian di linimasa tersebut, karena lama sebelum COVID-19 menyerang, saya sudah jadi konsumen setia tanaman kurkumin tersebut, khususnya Jahe Merah. 

Kebetulan salah satu anggota Credit Union kami di daerah Tobadak, Mamuju, adalah produsen sari jahe merah. Tanaman jahe merah tersebut diolah sampai menjadi berbentuk bubuk saat dikemas, sehingga lebih praktis dikonsumsi.

Dengan kemasan berbentuk bubuk, sari jahe merah bisa diminum langsung, cukup diseduh dengan air hangat atau dicampur minuman lain seperti kopi, teh atau susu. 

Selama ini saya mengkonsumsi sari jahe (yang sudah dicampur dalam minuman) minimal sekali sehari, tapi bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jadi sudah mengetahui manfaatnya untuk kesehatan.

Manfaat Jahe Merah

Jika membuka literatur-literatur tentang tanaman yang satu ini, jahe merah memang memiliki banyak kandungan senyawa yang berguna untuk menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh. 

Vitamin dan senyawa yang terkandung dalam jahe merah antara lain vitamin A, vitamin B1 dan B3, gingerol, zingeron minyak atsiri dan banyak lagi senyawa lainnya.

Kita ambil beberapa contoh senyawa yang berguna bagi tubuh. Gingerol misalnya, Gingerol dapat membuat tubuh menjadi lebih hangat, juga membantu meringankan sakit kepala. Kemudian rasa pedas dari jahe datang dari senyawa Zingeron. 

Zingeron baik untuk membantu menjaga kesehatan usus, membantu masalah pencernaan dan membantu mengatasi penyakit kardiovaskular. Sedangkan kandungan minyak atsiri di jahe merah yang cukup tinggi daapt membantu masalah di saluran pernapasan dan meningkatkan vitalitas tubuh.

Manfaat lain dari jahe merah antara lain: mencegah radang usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi penyakit batuk, membantu mengatasi mual (jahe merah membantu menghilangkan gas pada saluran pencernaan), jahe merah mempercepat pembakaran kalori sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Luar biasa, bukan, manfaat dari jahe merah ini?

Stok sari jahe merah yang siap di kantor. Biasa dicampur dengan kopi sebelum diminum. Gambar: dokpri

Sejak rajin mengkonsumsi jahe merah saya sendiri merasa badan bisa jauh lebih fit, tidak mudah capek dan terkena sakit. Apalagi di musim hujan seperti saat ini, jika tidak mahir menjaga kondisi tubuh, berbagai penyakit seperti masuk angin, flu, batuk dan penyakit lainnya lebih mudah menimpa kita.

Jika badan sudah memberi "sinyal-sinyal" gangguan di atas, saya segera menambah frekuensi konsumsi jahe merah. Hasilnya, tubuh bisa segera segar dan terasa ringan kembali.

Kadang-kadang saya juga mengalami masalah susah tidur. Kalau sudah terjadi seperti itu, sari jahe merah saya campur susu hangat dan diminum sebelum tidur. Hasilnya cukup manjur. Tak lama kemudian tidur jadi lebih mudah.

Jadi pembaca sekalian yang budiman, mari kita perbanyak konsumsi jahe merah. Bukan hanya membantu tubuh kita melawan COVID-19, jahe merah punya segudang manfaat untuk membantu menjaga kesehatan kita. (PG)