Saat malam mendekati puncaknya, Shang-El melangkah gontai ke arah taman rumah sakit, yang terletak di sebelah unit perawatan anak. Di dekat lampu taman, dia berpapasan dengan seorang wanita yang menggunakan gaun dengan model ruffle dan memakai topi lebar.
Malam tidak bisa menyembunyikan kecantikan paras wanita tersebut. Shang-El terpaku sesaat. Bukan saja karena kecantikannya, tetapi wajah itu persis sekali dengan wajah dalam foto.
Dia lalu menghentikan langkah wanita itu dan membandingkannya sekali lagi dengan fotonya. Benar wanita itu. Shang-El pun berteriak senang.
"Apa yang terjadi, Tuan?" tanya wanita itu.
"Panggil saja Edward," sahut Shang-El sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Namaku Rose."
"Well, nama yang sepadan," sahut Shang-El lagi. Keduanya lalu bersalaman. Shang-El mengecup punggung tangan Rose dengan mesra.
"Apa yang membawamu jauh-jauh dari pintu akhirat?" tanya Rose dengan senyum dan tatapan misterius.
Shang-El terkejut. Tidak banyak manusia biasa yang bisa tahu entitas sejatinya, kecuali ...
"Ini foto anda, bukan, Nona Rose?" Shang-El menyodorkan foto di tangannya.
"Benar," sahut Rose.