Anna mendengar suara memanggil-manggil namanya dari atas sana.
Anna ... Â Â Â Â
Anna ...
berkali-kali.
Gadis malang itu pun menengadah untuk mencari asal suara. Namun selain plafon putih kamar perawatan dan lampu yang temaram, tidak ada lagi yang lain di situ.
Salah ...
Pada akhirnya dia melihat wajah Jordi, kekasihnya di situ. Wajah itu tersenyum kepadanya. Anna tak berkedip. Lalu sekonyong-konyong wajah tampan itu berubah menjadi mengerikan. Matanya terkatup kaku lalu tertutup darah merah segar, persis seperti terakhir kali dia melihatnya di atas aspal yang panas terbakar matahari.
Anna pun berteriak sejadi-jadinya memanggil nama kekasihnya.
Saat membuka mata dia kembali terkejut. Jordi duduk di sisi tempat tidurnya. Dia nampak sehat dan bugar, mengenakan kemeja biru muda favoritnya. Wajahnya juga setampan biasanya. Anna menggeser kepalanya dan tersadar kalau sejak tadi Jordi menggenggam telapak tangan kananya.
"Jordi, kamu di sini?" suara Anna terdengar ragu.