Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harapan Besar di Pundak Nadiem Makarim

21 Oktober 2019   13:26 Diperbarui: 21 Oktober 2019   13:52 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari kompas.com

Hari ini sejumlah tokoh diundang ke istana menjelang rilis menteri kabinet baru di pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi. Di antara mereka ada sosok yang cukup menarik perhatian, Nadiem Makarim.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini? Ingat Nadiem Makarim, ingat Gojek. Atau sebaliknya, apps Gojek membuat kita ingat dengan sosok Nadiem.

Pria kelahiran Singapura, 35 tahun lalu ini telah menjadi figur milenial yang cukup berhasil membangun karir sampai menjadi CEO Gojek, bisnis yang valuasinya sudah mencapai lebih dari 10 miliar dolar. Namun terkait posisinya di perusahaan decacorn itu, Nadiem mengatakan sudah mundur begitu mendapat tawaran menteri.

"Pasti di Go-jek sudah mundur. Tidak ada posisi dan kewenangan apapun di Gojek," ujap Nadiem sebagaimana dikutip oleh portal Kompas.com.

Pendidikan dan Karir
Nadiem menyelesaikan Pendidikan di Brown University, Amerika Serikat jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2006. Setelah itu melanjutkan pendidikan pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Nadiem mendirikan Gojek pada tahun 2010. Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre yang menawarkan jasa pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi apps raksasa yang menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan nama GoPay.

Keberhasilannya membangun dan mengawal Gojek menjadi apps raksasa, membuat Nadiem Makarim tercatat masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia. 

Nadiem juga pernah berkarir sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia mendirikan Zalora Indonesia. Juga pernah menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.

Penghargaan-penghargaan
Beberapa penghargaan yang pernah diterima Nadiem antara lain:

Penghargaan The Straits Times, Asian of the Year pada tahun 2016. Asian of the Year adalah penghargaan dalam lingkup Asia yang diberikan kepada individu atau kelompok yang secara signifikan berkontribusi pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara mereka.

Masuk dalam daftar Bloomberg 50 tahun 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek.

Penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2019. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.

Melihat rekam jejak tersebut, tidak heran jika Jokowi "kepincut" dan ikut menunjuknya menjadi salah satu menteri pada kabinet Jilid II.

Sampai tulisan ini dibuat belum diketahui posisi spesifik Nadiem Makarim dalam kabinet. Perkiraan saya posisinya nanti tidak akan jauh-jauh dari menteri yang akan menangani isu-isu teknologi informasi atau industri kreatif.

Tapi jabatan menteri apapun yang nanti akan diemban, harapan besar dititipkan pada pundak Nadiem Makarim. Keputusan Jokowi-Maruf Amin memilihnya menjadi keputusan tepat karena berasal dari kalangan profesional dengan segudang prestasi dan pengalaman dalam usia yang masih relatif muda. Nadiem juga mampu melahirkan inovasi-inovasi brilian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Ini menjadi modal awal yang baik dalam pekerjaan melayani seluruh masyarakat Indonesia.

Semoga dengan bergabungnya Nadiem dalam kabinet baru, gebrakan demi gebrakan Jokowi-Maruf Amin lebih segar dan "nendang" untuk kemajuan tanah air, khususnya lima tahun mendatang. (PG)

Referensi:
wikipedia
kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun