Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal Mendiang Pak Topo dari Linimasa Twitter

7 Juli 2019   13:59 Diperbarui: 7 Juli 2019   14:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar percakapan twitter pak Topo dan Raisa. Gambar dokpri

Pada profil akun twitter-nya mendiang menuliskan dirinya adalah penyintas kanker paru stadium 4B. Penyakit kanker yang dideritanya rupanya sudah menjalar sampai ke tulang dan organ lainnya. Kepergian beliau ke Guangzhou, China sejak tanggal 15 Juni lalu dalam rangka pengobatan lanjutan. Pada hari keberangkatan tersebut, beliau masih sempat menulis status tentang peta hotspot di Indonesia di linimasa twitternya.  

cuitan terakhir di linimasa twitter Pak Topo. Gambar dokpri
cuitan terakhir di linimasa twitter Pak Topo. Gambar dokpri

Saya yakin, kita semua masih ingin berinteraksi dengan Pak Soetopo lebih lama lagi. Namun sayang, takdir menentukan jalan yang lain.

Orang baik cepat dipanggil Tuhan. Ini ungkapan yang sering kita dengar. Bisa iya bisa juga tidak, tapi bagi saya, hari ini Tuhan telah memanggil satu lagi putra terbaik bangsa. Cuitan terakhir di linimasa mendiang pada tanggal 15 Juni lalu, biarlah menjadi jejak abadi yang membuat kita semua bisa mengenang kembali segala kiprah beliau semasa hidup. Jejak tersebut biarlah jadi saksi kalau kita semua pernah memiliki pendekar BNPB yang telah berdedikasi setinggi-tingginya untuk bangsa dan negaranya.

Rest In Peace Pak Topo, semoga segala amal ibadah diterima Tuhan yang Maha Esa. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun