Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malam Terakhir

26 Mei 2019   20:51 Diperbarui: 26 Mei 2019   20:54 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari shutterstock.com

Percakapan mereka tak bisa diteruskan lagi karena si pemuda sudah ditarik oleh dua orang berbadan tegap, dan dua orang lainnya mengikuti dari belakang. Pemandangan itu persis seperti adegan tersangka teroris yang baru saja diciduk aparat.

"Bayuuu ...!" teriak gadis berambut sebahu.

"Semuanya baik-baik saja, Cindy!" balas pemuda dengan susah payah.

Tak lama kemudian, para pria berbadan tegap, pemuda dan gadis berambut panjang sudah pergi dari pantai itu.

Cindy, gadis berambut sebahu terisak-isak sedih karena tidak menyangka kekasihnya ternyata punya cinta lain yang tidak diketahuinya. Dadanya terasa sesak.

Dia pun berjalan seperti orang kebingungan, menyusuri hamparan cottage, pohon kelapa, areal parkir, bahkan dia tidak menyadari sudah semakin jauh meninggalkan kawasan pantai tanpa alas kaki.

Saat menyeberang jalan yang ramai dia tidak melihat sebuah mobil sedan menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Suara jeritan warga tidak tertangkap lagi oleh pendengarannya. Kecelakaan maut pun tak terhindarkan.

Rupanya malam itu memang merupakan malam terakhir bersama cinta sejatinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun