Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Gua Maria Kerep Ambarawa

29 Juli 2018   22:20 Diperbarui: 30 Juli 2018   09:40 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu diorama di GMKA. Foto dokpri

Belum afdol rasanya berkunjung ke GMKA jika tidak memiliki foto patung raksasa ini. Oleh karena itu setiap pengunjung yang hadir tidak melewatkan kesempatan mengambil gambar atau berfoto dengan latar patung Maria Assumpta ini. Saat berkunjung pada malam hari pun tidak usah khawatir, karena beberapa spotlight membantu pencahayaan ke arah patung ini sehingga tetap jelas terlihat.

Patung Maria Assumpta. Gambar dokpri
Patung Maria Assumpta. Gambar dokpri
Pemandangan lain yang tidak kalah menariknya adalah taman asri yang berada di sebelah tenggara areal GMKA. Berada di taman ini membuat suasana hati lebih tenang dan damai. Pada beberapa titik terdapat diorama peristiwa kitab suci seperti sudah diceritakan di atas, yang kembali bisa jadi santapan empuk mata kamera kita.

Di sebelah luar halaman kapel GMKA, kita bisa menemukan deretan toko penjual benda-benda rohani mulai dari rosario, salib, lilin, patung-patung keluarga kudus sampai kaos. Harga yang ditawarkan juga sangat bervariasi. Untuk rosario misalnya, tersedia mulai dari harga 10 ribuan rupiah, sampai ratusan ribu. Yang berharga ratusan ribu itu adalah rosario besar yang biasa dijadikan pajangan di rumah.

Berwisata kurang lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner setempat. Untunglah GMKA menawarkan paket wisata komplit, jadi selain memuaskan mata, kita juga bisa memuaskan perut di tempat ini. 

Pada jalan masuk GMKA bertebaran kedai-kedai penjual aneka makanan dan minuman. Warung kopi, bakmi, nasi pecel sampai aneka kudapan seperti bakpao, sate keong dan sebagainya cukup mudah ditemukan dengan harga yang sangat terjangkau. 

Saat berkunjung, saya memilih menu sate kelinci yang ditawarkan di pujasera, tidak jauh dari toko penjual benda-benda rohani. Seporsi sate kelinci yang disajikan dengan lontong yang sudah dipotong-potong, harganya dua puluh lima ribu saja. Rasanya pun nikmat dan membuat perut kenyang.

Sate kelinci. Gambar dokpri
Sate kelinci. Gambar dokpri
Untuk pengunjung dari luar kota yang tidak ingin menginap jauh-jauh juga tidak perlu khawatir, karena banyak guest house di sekitar GMKA. Oh ya, tidak ada tarif masuk yang diberlakukan untuk pengunjung. Pun tidak ada tarif khusus untuk parkir, jadi pengunjung membayar sesuai kerelaan hati. Hanya tetap diharapkan setiap pengunjung menjaga kebersihan dan ketertiban, terutama karena ada pengunjung lain yang datang dengan tujuan beribadah.

 Jadi kesimpulannya, GMKA adalah objek wisata rohani namun tetap menawan bagi pengunjung yang hanya ingin berpelesir. Oleh karena itu, GMKA telah menjadi salah satu icon wisata di Ambarawa. Jika sedang bepergian ke Ambarawa, jangan lupa sisihkan waktu untuk mengunjungi tempat penuh pesona ini. (PG)

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun