Pada akhir sesi, Romo Kirjito mengajak peserta untuk menciptakan sendiri air berkualitas memanfaatkan alat penyetruman yang cukup mudah dirakit secara mandiri. Sumber air tanah, seperti sumur atau air dari PDAM tetap dapat digunakan, tetapi lebih baik lagi jika menggunakan air langit.
Saat ini Romo Kirjito tinggal dan bertugas di Muntilan, Jawa Tengah. Selain bertugas sebagai rohaniwan, Romo Kirjito juga adalah seorang budayawan dan penggiat pemberdayaan masyarakat. Pernah memperoleh penghargaan Maarif Award pada tahun 2010 dan penghargaan Kebudayaan dari Kemendikbud pada tahun 2016. Selain giat memberikan edukasi dan workshop mengenai air langit, sejumlah tulisannya pernah menghiasi halaman harian Kompas. Saya secara tak sengaja juga menemukan artikelnya di Kompasiana, satu-satunya artikel dan langsung dilabeli headline. Silahkan menyimak artikel berikut: Hujan dan Natal Merapi Timur.
Salam Kompasiana.