Kembali ke topik #LawanPlagiat. Menempuh langkah represif seperti mengejar plagiator sampai ke ujung bumi dan menyelesaikannya secara hukum bisa jadi cara yang ampuh, karena masyarakat kita memang butuh semacam shock therapy. Lihat sendiri kan, sudah banyak edukasi yang berseliweran agar netizen mawas diri dan berhenti menyebar hoax, tapi tetap saja banyak pelakunya.
Tapi dari sisi lain, kita juga bisa menggunakan cara yang lebih preventif. Seperti misalnya mendorong para penulis khususnya penulis pemula untuk lebih percaya diri menghasilkan karya dari pemikiran sendiri.Â
Karya yang dihasilkan dari pemikiran sendiri sekalipun kurang berkualitas, masih jauh lebih bernilai dari pada karya jempolan tapi ternyata hasil plagiat karya orang lain. Seperti halnya jam terbang seorang pilot, dengan semakin sering belajar, berlatih dan menghasilkan tulisan sendiri, kepiawaian menulis pun akan meningkat. Dengan mulai menghargai karya sendiri, mereka juga akan semakin menyadari bahwa plagiarisme dalam dunia tulis menulis adalah perbuatan yang sangat tercela. Konsekuensinya lahir batin, pelakunya bisa diganjar secara sosial maupun secara hukum.
Dalam hal ini, penulis-penulis "senior" yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia kepenulisan juga punya tanggung jawab moral untuk ikut membantu para penulis pemula mengembangkan diri.
Di Kompasiana ini, misalnya, terdapat banyak penulis-penulis handal dengan spesialisasinya masing-masing. Sesekali kita juga bisa berbagi tulisan dari sudut pandang kita masing-masing, bagaimana kiat-kiat menghasilkan tulisan yang menarik, aktual dan bergizi. Dengan semakin banyaknya artikel mengenai kepenulisan, penulis-penulis pemula pun semakin mudah menemukan referensi untuk mengembangkan diri.
Saya juga sudah mencoba berbagi artikel mengenai kepenulisan, walaupun saya sadari jumlahnya masih sedikit dan harus ditingkatkan pada waktu-waktu mendatang. Beberapa artikel yang bisa saya ingat kembali misalnya, Membuat Tulisan dengan Mind Map? Bisa!Belajar Critical Thinking dari Kompasiana, Tiga Jenis Blogger Menurut Teori McClelland, Tips Membangkitkan Mood Menulis untuk Kompasianer dan Cek Kesalahan Menulis pada Naskah Anda.
Dengan berbagi bukan berarti kita menganggap diri paling pintar. Dengan saling berbagi dan menanggapi kita bisa saling belajar, sesuai tagline rumah bersama kita, Beyond Blogging.
Salam #LawanPlagiat
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H