Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Udin "Broken Heart"

5 Januari 2018   17:55 Diperbarui: 8 Januari 2018   04:44 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.news-medical.net

Kedua sejoli itu pun meninggalkan Udin yang nelangsa.

"Daah, Bang Udin," lambai Mayang dari pintu kelas. Tapi melihat wajah Udin yang mirip balita kehilangan mainan itu, dia pun kembali sejenak untuk memberi penghiburan. "Udah, Bang, jangan sedih. Anggap saja chat tadi malam itu hoax. Tapi hoax yang membangun... Kan gara-gara itu bang Udin jadi tambah baek sama Mayang. Iya kan, Bang?"

Udin kita benar-benar tidak mampu lagi menahan tumpahan air matanya. Dia menangis sejadi-jadinya sambil memanggil emak di rumah.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun