Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malam dan Hujan

1 Agustus 2017   18:15 Diperbarui: 2 Agustus 2017   06:51 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.newmediaresources.net/

"Siapa?" tanyaku.

"Suami aku, Mas. Malam ini dia sudah nyampeJakarta!"

Aku terkejut.

"Sebentar ya, Mas, aku balas WA-nya dulu. Dia nanya aku lagi dimana... Balas bagaimana, ya?" 

Aku berpikir cepat. "Ya, bilang saja kamu lagi keluar sama teman, mau nyari kado."

Kamu mengangguk, lalu kedua ibu jarimu menari lincah di atas layar handphone. Sementara itu, handphone-ku berbunyi nyaring. Dengan sigap aku mengambilnya dari saku jas dan... kembali terkejut.

"Eh, dia nelpon nih!" Aku meletakkan telunjuk di depan bibir sebagai isyarat diam, lalu menjawab panggilan itu.

"Selamat malam, pak,"

"Malam, Erik. Sorryganggu ya," terdengar suara berat si penelepon.

"Enggak kok, Pak. Bagaimana, Pak?"

"Meeting-nya selesai lebih cepat, jadi malam ini saya sudah balik ke Jakarta. Kamu jadi besok ke Denpasar?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun