“Oh, gitu…”
Dul manggut-manggut lagi.
“Lagian kalau memang benar tadi pak Jokowi, situ pasti sudah bonyok diapit ajudan-ajudannya. Hihi… nih diambil vouchernya, Mas. Makasih, ya. Sering-sering mampir…”
Setelah menyerahkan voucher, cowok itu pamit dan meninggalkan Dul.
Dul yang ditinggalkan masih dirundung kecewa, tapi begitu melihat angka Rp50.000 tertera di permukaan voucher senyumnya kembali merekah.
“Lumayanlah, anggap saja makan siang gratis…”
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H