Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peri Bintang Jatuh Cinta

30 Januari 2017   19:36 Diperbarui: 30 Januari 2017   19:42 3231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: desktopnexus.com

Bintang terakhir benar-benar padam. Kegelapan malam telah menguburmu dalam-dalam.

Pria itu mencari semalam-malaman dan berharap menemukanmu sebelum fajar datang menguapkan atmamu. Tapi sampai lelah menghampiri, kerja kerasnya tidak membuahkan apa-apa.

Aku menunduk nanar, entah harus marah atau bersedih.

“Kamu harus bertanggung jawab kepada cinta yang dipertaruhkan dengan sia-sia…”

Pria itu memungut gelas yang terhampar. Masih terlihat sedikit cairan biru metalik yang tersisa begitu gelas tersebut disodorkan ke depan bibirku. Sekali teguk isi gelas langsung tandas di dalam mulutku.

***

Aku memandang cermin dan melihat wajahku sendiri, wajah pria yang telah menyia-nyiakan cinta sedalam itu. Pria itu terperangkap dalam diriku, dia adalah aku.

***

Bintang-bintang kembali mengusir kegelapan. Pada saat satu atau dua bintang meredup, aku harus mengepakkan tiga pasang sayap yang muncul begitu saja dari tulang punggungku, melesat ke angkasa di antara awan-awan dan mengecup bintang-bintang itu untuk membuat mereka berpendar kembali. Aku harus melakukannya dengan riang hati. Hanya dengan cara itulah aku menebus kesalahan di masa lalu.

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun