Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan yang Bergerak

27 Desember 2016   21:50 Diperbarui: 27 Desember 2016   22:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari quotesvalley.com

Diamlah sejenak

lalu rasakan, pikiran terus bergerak

seperti danau hadirkan riak.

.

Tenanglah sejenak

lalu lihatlah, kehidupan terus bergerak

seperti samudera haturkan ombak

.

Saat kalah juga putus asa buatmu statis

sesungguhnya kamu selalu dinamis

seperti diam duduk dalam mobil melaju

kamu diam dalam gerak kehidupan di sekitarmu.

.

Tak peduli kini maju, serong dan mundur kelak

kehidupan akan terus bergerak

sebelum nafas beranjak.

Kadang terjerembang kadang menabrak

kehidupan terus bergerak

Sampai paripurnanya di antara nama dan akhlak

.

Lalu apa guna penjarakan hati di suatu tempat

biarkan  pikiran terus tertambat

jika kehidupan mampu membawamu kemana saja?

.

Lantunkan syukur atas musibah dan berkat

tebar kebaikan untuk bekal di akhirat.

Jika bermusuhan segera berdamai sebelum terlambat

jika berkalam dosa segera panjatkan tobat

.

Tenanglah sejenak

lalu lihatlah, kehidupan terus bergerak

seperti samudra haturkan ombak

sampai nafas beranjak

sampai paripurna tinggalkan nama dan akhlak.

----



kota daeng, h mines 5 sebelum pergantian tahun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun