Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Malaikat-malaikat Mungil

29 September 2016   21:22 Diperbarui: 30 September 2016   11:44 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: fresh-tattoos.com

Tidak ada apa-apa.

Suara yang sama terdengar kembali, hanya kali ini lebih keras. Ketika melangkahkan kaki barulah dia melihat  asal suara itu. Bukan kucing. Bukan sama sekali. Tetapi seonggok daging di ujung ranjangnya, menyerupai bayi yang masih sangat kecil. Bayi itu bergerak-gerak dengan tubuh bermandi darah. Mulut mungilnya terbuka lebar dan terdengar lagi suara erangan mirip suara kucing  tersebut.

Nad terkejut setengah mati sehingga gelas susunya terjatuh ke lantai dan pecah berantakan. Secepat kilat dia berbalik untuk melarikan diri dari situ. Tapi malangnya dia lupa kalau dia baru saja menutup pintu. Tubuhnya pun menabrak pintu kamar dengan keras dan jatuh terpelanting ke belakang.

Saat kepalanya mendarat dengan deras di lantai, pecahan kaca gelas yang meruncing ke atas menyambutnya. Pecahan kaca yang cukup besar itu pun bersarang di otak kecil Nad. Mata Nad membelalak. Nafasnya terhenti seketika.

---

Jam 08.20 pagi, HP Tora berbunyi.

Tora masih malas-malasan di atas ranjang. Tapi panggilan dari Diana itu memaksanya untuk bangun. Tidak biasanya Diana menelepon sepagi ini.

“Halo, pagi…,” sapa Tora ramah.

Terdengar isak tangis pilu dari ujung sana. Tora terheran-heran.

“Diana, ada apa?”

Jawaban Diana selanjutnya yang terpenggal-penggal di antara tangisan membuat Tora terpukul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun