Nad terhenyak.
Setelah berpikir beberapa lama dia pun menerima penawaran Vina. Selama beberapa minggu Nad bertindak seperti dokter magang di bawah pengawasan suami Vina.
Tapi keanehan pada tawaran Vina akhirnya terbukti. Lama kelamaan Nad tahu kalau klinik itu sebenarnya ilegal. Tapi Nad “tidak bisa” pergi kemana-mana lagi. Apalagi dia juga mulai menikmati pendapatan dari klinik aborsi tersebut.
Sebelum Vina pergi, dia juga mengajarkan beberapa jurus penting seperti bagaimana cara mengelabui petugas, bagaimana cara memilah pasien, bagaimana menangani komplain dan hal-hal lainnya.
Sepeninggal Vina dan suaminya, Nad mengajak Tora ikut membantunya mengelola klinik. Walaupun pada awalnya Tora sangat keberatan, namun karena rasa setiakawannya yang tinggi dia menyanggupinya juga.
---
Waktu menunjukkan pukul 02. 50 dini hari.
Setelah menerima panggilan Tora, justru Nad yang tidak bisa tidur. Sejak tadi dia hanya bolak-balik di atas tempat tidurnya. Ucapan-ucapan Tora barusan rupanya cukup berhasil terngiang-ngiang di telinganya. Tapi dia menegarkan hatinya. Tora mungkin hanya kelelahan saja, sehingga berpikiran aneh seperti itu.
Dalam keremangan cahaya lampu tidur, dia melirik pintu kamar. Di rumah kontrakan itu, dia tinggal bersama Diana, salah satu adik kelasnya saat masih tinggal di panti asuhan dulu. Sempat terbersit di pikirannya membangunkan Diana di kamar sebelah untuk menumpang tidur di kamarnya. Tapi dia juga merasa tidak enak mengganggu di ujung subuh seperti ini. Diana pun pasti sedang menikmati puncak tidurnya.
Nad pun beranjak ke dapur untuk membuat segelas susu hangat. Minuman itu biasa cukup ampuh memancing rasa kantuknya.
Begitu masuk kembali ke kamarnya, dia merasa bulu kuduknya berdiri. Tapi dia menghibur diri dengan menganggap udara memang menjadi lebih dingin di subuh hari seperti ini. Dia pun menyalakan lampu agar kamar lebih terang benderang. Begitu menutup kembali pintu kamarnya, dia mendengar suara seperti seekor kucing mengeong dari dalam kamarnya. Refleks dia berbalik dan mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar untuk mencari asal suara itu.