dan demi kue kacang
dia rela menunggu
seperti rumah tua yang menunggu keramaian datang.
.
Pohon-pohon pinus pun seperti telah menungguku
bukan untuk kue kacang tentu
mungkin menunggu air mata dan cerita-cerita yang mengharu biru.
.
Bocah itu
bocah yang sejak dulu hanya mau menghadirkan wujud padaku
bergeming saat kuulurkan isi toples.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!