Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Aradhea: Indigo Jatuh Cinta

17 Juli 2016   17:03 Diperbarui: 17 Juli 2016   17:10 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: play.google.com

Lina mencoba menuruti nasihat itu. Namun siapa sangka saat membiarkan Wahyu lebih dekat dengan dirinya, dia justru hampir dilecehkan oleh calon suaminya sendiri. Kesedihan hatinya bertambah saat orang tua, terutama ayahnya sendiri justru lebih membela Wahyu.

Pikiran Lina hampir buntu. Tapi pada satu kesempatan, dia berhasil melarikan diri dari rumah dan menyusul Ade yang saat itu akan berkunjung ke desa tempat kakeknya berada. Mobil Lina berhasil menyusul bus yang ditumpangi Ade. Kehadiran Lina yang tiba-tiba membuat Ade cukup terkejut, tapi kemudian mereka berdua pun melanjutkan perjalanan menggunakan mobil Lina.

Perjalanan ke desa itu membuka babak baru kisah mereka. Ade semakin tidak bisa membohongi kata hatinya kalau dia juga memiliki cinta untuk Lina. Namun pada saat yang sama dia menyadari Lina adalah milik orang lain yang diikat oleh tali perjodohan. Orang tua Lina saat ini juga pasti sedang mencemaskan anak gadis semata wayangnya itu. Ade pun berniat mengantar kembali Lina pulang begitu kunjungannya di desa kakeknya selesai.

Mbah Sayyidi, kakek Ara, juga ternyata seorang yang hatinya begitu kaya. Kendati hidup sederhana, dia berhasil membesarkan Ade menjadi lelaki yang tulus hati, bijakana dan memahami nilai-nilai kehidupan. Pertemuan dengan kakeknya membantu Ade memahami garisan takdir yang dituliskan Tuhan untuk dirinya dan membawa keyakinan baru tentang hubungannya dengan Lina.

Kunjungan yang singkat berakhir. Ade dan Lina kembali ke Jakarta. Ade merasa bertanggungjawab mengantar Lina sampai ke depan orang tua Lina dengan selamat, kendati untuk itu dia harus menerima sambutan yang pahit dari ayah Lina.

Hati Lina bertambah getir karena sikap orang tuanya itu. Pada satu sisi dia kini benar-benar meyakini Ade-lah cinta sejatinya. Sedangkan pada sisi lain, dia juga tahu perjodohan itu tidak akan bisa dibatalkan lagi. Akhirnya sebuah kegilaan menghampirinya. Kegilaan yang akan membuatnya menantang maut untuk menunjukkan cinta mereka kepada dunia. Ade bukannya tidak mengetahui rencana gila Lina itu, tetapi diri spiritualnya mengarahkannya untuk mengikuti suratan semesta.

Dan akhirnya, ending cerita yang manis dan mengharukan pun menyapa pembaca. Perjodohan, cinta dan takdir mempertemukan seluruh tokoh cerita, termasuk mbah Waskita dan mbah Sayiddi pada muara novel ini.

Kisah utama di atas dikuatkan oleh bumbu yang pas dari kisah-kisah persahabatan dan cinta khas anak muda. Kita bisa ikut merasakan bagaimana Fendi harus bersikap dewasa saat mengetahui Lina yang selama ini disayanginya lebih memilih Ade atau bagaimana perasaan Aida, mantan kekasih Ade yang masih menyimpan rasa pada mantan kekasihnya. Padahal Aida juga berkawan karib dengan Lina

 

Kekuatan

Kekuatan novel ini terletak pada keseriusan mas Rudie membangun karakter Aradhea yang bijaksana, sederhana, sedikit cuek, tetapi sebenarnya memiliki perhatian kepada kawan-kawannya. Mas Rudie berhasil memadupadankan sikap keras kepala Ade dengan sifat seorang filsuf. Juga merangkai  alur yang tepat untuk menggambarkan Ade yang “dirasuki” sosok spiritual. Peristiwa luar biasa ini-lah yang banyak membantunya memberi nasihat-nasihat kepada kawan-kawannya dan memperingatkan mereka akan bahaya yang mengancam di depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun