Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Basalto vs Emerald

15 Juni 2016   18:13 Diperbarui: 15 Juni 2016   18:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: www.madeinsouthitalytoday.com Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/picalgadi/basalto-terakhir-pertempuran-2_575bfce47eafbd5108fab389

Namun sebelum terlontar ke bawah, Emerald masih sempat melontarkan tiga bola api ke arah Basalto. Tentu saja karena energi yang digunakan tidak maksimal, Basalto bisa dengan mudah menangkis serangan Emerald itu.

Emerald terbentur berkali-kali pada atap dan bagian bangunan lainnya dan tubuhnya terus menghujam ke bawah dengan deras. Tongkat sihirnya terlontar jauh ke arah yang lain. Basalto  memandang dari atas dengan tatapan dingin.

Tiba-tiba udara bergemuruh dahsyat seperti sebuah benda besar bergerak dengan cepat di angkasa. Mata Basalto membulat. Dia melihat naga tunggangan Emerald bergerak cepat bak halilintar melesat ke arah sisi istana. Naga itu sampai di bawah tubuh Emerald, sesaat sebelum membentur tanah. Emerald berhasil mendarat di punggung naga tunggangannya, tepat di antara pangkal sayap-sayapnya.

“Bagus, Ur,” Emerald berteriak kepada naganya. Mata kirinya sedikit lebam akibat benturan. Dia juga merasakan nyeri pada sendi lengan kirinya dan beberapa tulang punggungnya. Tapi dia masih bisa berpegangan erat dan sesaat kemudian dia sudah kembali mengendarai Ur dengan sigap.

Saat ini Ur sedang bermanuver tajam lalu terbang lurus ke arah langit.

“Arahkan sayapmu ke puncak istana. Kita beri pelajaran kepada Thores!”

Emerald memacu naganya semakin cepat. Dia lalu menempelkan tangannya ke pangkal leher Ur, sambil memejamkan mata dan membacakan mantra. Lewat mantra itu dia akan meningkatkan kekuatan semburan api dari leher Ur.

Basalto terbelalak. Dia sudah sempat berpikir Emerald akan mendapat kecelakan berat akibat jatuh dari ketinggian, tapi kini dia bersama naga tunggangannya malah sedang melesat kencang bak anak panah dari bawah ke arahnya. Dia merasakah hawa amarah yang besar, sehingga mengencangkan kuda-kudanya untuk bersiap-siap.

Belum lagi menarik napas, Ur yang ditunggangi Emerald sudah muncul di hadapannya. Basalto menarik tongkat sihirnya untuk melepaskan serangan, tapi semburan api dengan suhu menyengat duluan meluncur deras dari dalam mulut Ur ke arahnya.

Semburan api itu sungguh dahsyat sampai-sampai menutupi seluruh tubuh Basalto. Emerald terus membaca mantra, sehingga nyala api berubah dari merah kekuningan perlahan-lahan menjadi hijau terang, pertanda energi sihir ikut ditumpangkan di dalam semburan api itu. Beberapa atap istana sampai terbuka dan beterbangan ke bawah bersama lidah-lidah api.

Beberapa saat kemudian, Ur menghentikan semburan nafas apinya lalu kembali terbang memutari puncak istana. Emerald menatap penasaran untuk mengetahui yang terjadi pada Basalto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun