Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Kapurung Merah Jambu

6 Juni 2016   20:48 Diperbarui: 6 Juni 2016   21:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi dapur yang lain, Febri sibuk memetik sayur-sayuran. Ada beberapa ikat kacang panjang, bayam, kangkung, juga ada beberapa potong jagung manis. Sosoknya yang imut-imut membuatnya terlihat lucu, seperti tenggelam di dalam tumpukan sayur itu.

Febri memandangi kami bergantian.

"Kak, jadi bisa ditinggal ke kampus nih? Kan ada kak Edo yang bantu."

Tisa terkejut lalu memandang lucu ke arah Febri.

"Lahh… tadi kan kamu yang ngotot pengen bolos, makanya saya jadi semangat bikin kapurung siang ini. Lagian Edo kalau disuruh bahaya, bisa habis duluan masakannya. Lihat tuh perutnya udah offside gitu."

Aku menggaruk-garuk kepala. Febri dan Tisa terkekeh. Memang dia suka sekali meledek perutku yang sedikit buncit ini.

 "Calon orang kaya," saya mencoba membela diri. "Modal perut dulu, nanti dompetnya nyusul."

Tisya dan Febri tergelak lagi.

"Eh, tapi boleh juga dibantu biar cepat kelar. Udah lapar nih. Ya, Do?"

"Boleh..."

"Mulai dengan ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun