"Maaf, Bay. Kemarin aku agak kurang enak badan..., " sahut Anya sambil membantin sampai kapan dia harus terus berbohong.
"Kamu sakit? Kenapa tak meneleponku? Aku kan bisa jemput kamu." Bay menempelkan punggung tangannya ke kening Anya.
“Tidak apa-apa, Bay. Lama-lama juga sembuh sendiri.”
“Hmm… Bagus kalau sembuh, kalau tambah parah?”
“Ini juga udah mending, kok.”
“Oh, syukurlah kalau begitu. Eh, Anya, lusa malam kamu ada acara nggak?”
Anya terdiam, mencoba mencari alasan yang lain.
“Kita nonton, yuk. X-Men. Aku kebetulan punya dua tiket.” Bayu langsung memotong. Ah, pikiran Anya langsung buyar.
“Ng.. Mmm…”
“Aku traktir snacknya juga,” potong Bayu lagi. Nadanya terdengar cukup gigih.
“Maaf ya, Bay. Aku… aku nggak bisa. Lusa seharian aku ada di panti asuhan Citra Kasih. Pasti capek sekali. Maaf ya…”