tentang bagaimana kebaikan dari kejahatan bisa berada dalam dirimu dalam waktu dan tempat yang sama.
Kamu  tak bisa memisahkannya, namun kamu bisa memilih.
.
Meskipun kamu masih harus berjuang, kamu tidak akan menjadi sempurna.
Sama seperti cermin retak yang dirawat peri rumah, kamu akan dibutuhkan dan kamu akan merasakan kepedihan.
.
Dan kini sampailah kita pada penghormatan terakhir.
Bersama centaur, raksasa, para peri dan sungai yang mengalir
mari menghantar Sang Maha Guru menuju peristirahatan terakhir.Â
***Â
Makassar, 13 Maret 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!