Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sedang Marah? Tulislah Sebuah Puisi

19 Februari 2016   08:42 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:03 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya pada saat itulah mereka melepas kefanaan untuk mencicipi keabadian bila Sang Tuan memanggil pulang.

.

Mungkin pagi akan datang membuyarkan kontemplasi indah ini, memaksa setiap kuk terpasang dan setiap topeng dikenakan kembali.

Tapi saat siklus bumi paripurna, setiap potongan kontemplasi akan kembali dirangkaikan

keping demi keping.

.

Lalu kita sampai di tempat terakhir untuk menghitung setiap siklus yang kita habiskan untuk bersyukur dan mengutuk kehidupan.  

sejenak saja

selagi kita masih diberi kesempatan….

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun