Tapi, cinta itu tak habis-habis juga rupanya.
Selalu masih ada yang tersisa untuk dibawa pulang di atas motor tua
untuk ditiupkan kembali pada bulir-bulir kedelai berikutnya
setiap kali subuh berpamitan pada cakrawala.
Â
Â
_________________________________________
Â
Makassar, 17 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!