Dia seperti titik cahaya yang diliputi kegelapan
tetapi kegelapan itu tidak pernah menguasainya.
Dia akan selalu memanggilmu ke jalan kebenaran
Sejauh apapun kita mencoba meninggalkannya.
.
Dia tidak pernah sekalipun mengujimu pada persimpangan waktu
atau pada saat kamu harus memisahkan gelap dan terang
benar dan salah
baik dan buruk.
Dia hanya akan terus berpijar, memanggil, sekalipun redup dan sayup.
.
Dia tidak pernah menghakimi, tapi tidak pernah berhenti berbisik lirih.
Tidak pernah pergi, sekalipun berkali-kali dikhianati
tidak pernah terlambat, walau sering dianggap penghambat
tidak pernah padam, sekalipun kita telah jadi malam yang paling kelam.
.
Jika kita merasa dia telah pergi,
mungkin sebenarnya kita yang meninggalkannya sendiri.
Tapi dia akan selalu ada disini, di antara denyut jantung yang memompakan darah ke seluruh diri kita.
.
Kita hanya perlu lebih peka mendengar suaranya,
seperti mencari titik cahaya di antara gelap gulita.
Â
.
Dia seperti titik cahaya yang diliputi kegelapan
tetapi kegelapan itu tidak pernah menguasainya.
Â
________________________________________
ilustrasi gambar dari:Â emilaweb.deviantart.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H