Dia tidak pernah menghakimi, tapi tidak pernah berhenti berbisik lirih.
Tidak pernah pergi, sekalipun berkali-kali dikhianati
tidak pernah terlambat, walau sering dianggap penghambat
tidak pernah padam, sekalipun kita telah jadi malam yang paling kelam.
.
Jika kita merasa dia telah pergi,
mungkin sebenarnya kita yang meninggalkannya sendiri.
Tapi dia akan selalu ada disini, di antara denyut jantung yang memompakan darah ke seluruh diri kita.
.
Kita hanya perlu lebih peka mendengar suaranya,
seperti mencari titik cahaya di antara gelap gulita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!