Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati

24 Januari 2016   20:42 Diperbarui: 24 Januari 2016   20:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia tidak pernah menghakimi, tapi tidak pernah berhenti berbisik lirih.

Tidak pernah pergi, sekalipun berkali-kali dikhianati

tidak pernah terlambat, walau sering dianggap penghambat

tidak pernah padam, sekalipun kita telah jadi malam yang paling kelam.

.

Jika kita merasa dia telah pergi,

mungkin sebenarnya kita yang meninggalkannya sendiri.

Tapi dia akan selalu ada disini, di antara denyut jantung yang memompakan darah ke seluruh diri kita.

.

Kita hanya perlu lebih peka mendengar suaranya,

seperti mencari titik cahaya di antara gelap gulita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun