Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Kaleng Rombeng

9 November 2015   12:53 Diperbarui: 9 November 2015   12:53 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ada yang aneh dari ekspresinya,…,” batinku.

Seolah bisa membaca pikiranku, bapak pemilik warung berujar lagi…

“Hanya kasihan mas, dia sudah buta sejak lahir….,”

 

************ 

Hari ini aku meliput sebuah event yang dihelat Kepolisian Daerah kami. Kebetulan masih satu kawasan dengan tempat pertama kali aku melihat gadis kaleng rombeng. Maka usai meliput, aku kembali mampir ke warung yang sama, memesan minuman botol yang sama, duduk di atas bangku kayu yang sama dan memandang lurus ke arah halte bekas yang sama. Segala sesuatunya masih seperti nampak tiga hari yang lalu. Hanya ada yang berbeda, tidak ada lagi gadis kaleng rombeng itu disitu.   

Ada satu hal lagi yang berbeda. Bapak pemilik warung yang biasanya ramah, siang ini nampak aneh. Aku menatap matanya saat mengantar teh botol pesananku. Tiga hari lalu, bapak ini seperti cenayang, mampu membaca setiap pertanyaanku sebelum aku mengucapkannya. Tapi hari ini dia seperti ditelan kebisuan, padahal aku punya banyak pertanyaan.

“Ehm, maaf pak, sudah berapa lama Sri tidak ngemis?”

Aku memberanikan diri bertanya. Jawaban bapak itu kemudian justru membuat bingung.

“Mas, nggak tahu?”

Aku terdiam sejenak, “Tidak-lah, pak….,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun